
Optimalisasi Website dan Media Sosial untuk Marwah Lembaga
Padang Aro, kab-solokselatan.kpu.go.id - Rapat Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM kali ini merupakan tindaklanjut dari raker sebelumnya, terkait perkembangan pengelolaan website KPU Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat. Dalam hal ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat berupaya untuk menyatukan gerak langkah dalam mengelola website supaya pemberitaan yang dibuat menarik minat pembaca. Untuk itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat seyogyanya mampu mengidentifikasi informasi apa saja yang dibutuhkan oleh pembaca, konten yang disajikan mudah dicerna, pembuatan konten yang menarik dan sesuai selera pembaca sehingga tidak membosankan.
Sehubungan dengan hal tersebut, kadang kita sering mendengar isu-isu miring di masyarakat tentang lembaga KPU. Salah satu faktor penyebabnya adalah berita-berita dan informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan sumber dan isi beritanya. Sebagian terprovokasi hingga akhirnya menelan mentah-mentah informasi tersebut. Berkenaan dengan hal ini, KPU dan jajarannya berkewajiban meluruskan informasi hoaks yang berkembang di masyarakat, memberitakan secara masif kegiatan-kegiatan yang dapat mencerdaskan dan informatif kepada masyarakat. Inilah salah satu point yang disampaikan oleh Bapak Izwaryani yang sering dipanggil Pak Adiak, Koodinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Provinsi Sumatera Barat dalam Rapat Kerja Penguatan Website dan Media Sosial, Senin (23/05).
Pada kegiatan yang dilaksanakan secara daring tersebut diikuti oleh Komisioner Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, Kasubbag Tekmas dan Staf/Operator KPU Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat. Pak Adiak mengatakan bahwa, "dalam penyajian informasi dibutuhkan kreaktifitas dan mengoptimalkan pemanfaatan website dan media sosial, memberitakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan, berita yang mudah dicerna oleh pembaca. Kemudian setiap berita tersebut dimuat di website dan media sosial.
“Buat pemberitaan yang menarik untuk dibaca dan tepat sasaran, mudah diakses dan dicerna publik. Berita yang bisa menangkis isu-isu miring,” katanya.
Izwaryani juga menanggapi beberapa pertanyaan dan masukan dari KPU Kabupaten/Kota berkenaan dengan jumlah sumber daya manusia dan kemampuan menulis berita atau menangkap isu-isu menarik untuk diberitakan. Ia menyadari bahwa persolan SDM di KPU menjadi salah satu faktor kelemahan yang perlu diperkuat baik dari segi jumlah maupun kemampuan dalam menulis.
Pada kesempatan itu Kabag Tekmas Sutrisno juga menyampaikan, "mari berbenah dalam menata kehumasan baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota, memanfaatkan sumber daya yang ada sehingga pesan-pesan kepemiluan tersampaikan kepada Pemilih maupun masyarakat luas”.